Jumat, 31 Oktober 2014

Fanfic Fairy Tail ~ Mage Light


TITLE : Mage Light
DISCLAIMER : Fairy Tail Milik Hiro Mashima
AUTHOR : ^JeWon^
PAIRING : NatsuxLucy dan pairing lain
GENRE : Adventure/Romance
RATED : T
WARNING : OOC , TYPO , EYD , DLL

SUMMARY : Lucy Heartfilia, seorang penyihir roh yang rupa-rupa nya mempunyai kekuatan tak terduga. Bersama Natsu dan teman-teman nya di Guild, lucy mencoba menyelamatkan dunia dari kegelapan
Bad Sumarry >_<

-
-
-
-
-
-
-
-
Chapter 1
Hari yang indah di Magnolia, di pagi yang cerah ini semua orang kembali memulai pekerjaan masing-masing termasuk sebuah Guild yang berisi mage-mage berbakat bernama Fairy Tail
"Kerja!! Kerja!! waktunya kerja.. Hm.. Mari kita lihat"  Natsu berlari ke arah request Board
"Natsu, bagaimana dengan ini" Seekor Kucing terbang sambil membawa kertas permintaan
"Hm.. Mengalahkan bandit ya.. WOW 1.000.000 jewel. Yosh.. Aku kita ambil ini."
"1.000.000 jewel ya, bukankah itu terlalu besar untuk ukuran seorang bandit." Lucy memandangi bingung kertas permintaan di tangan nya.
"Kau benar juga, Lucy." Ucap Gray

Erza nganguk-ngangguk.
"Terserahlah... Mira, kami ambil yang ini ya." Teriak Natsu
"Baiklah, Hati-hati di jalan ya, Natsu, Lucy, Happy, Gray dan Erza."

Skip~
Beberapa Hari Kemudian..
"Haah~" Seorang gadis pirang menelungkupkan wajahnya ke meja.
"Kau kelihatan kurang sehat Lucy, ada apa?" tanya Mira
"Misi mengalahkan bandit itu, sheessh.. Natsu menyemburkan api ke mana-mana...-" Lucy menopang dagunya.
".....Gray membekukan semuanya...-" Lucy menundukkan wajahnya
"... Dan Erza,.. Aaaaaaaa Erza apa lagi..." Lucy mengacak rambut pirang nya kesal
"Ano.. Kau baik-baik saja kan, Lucy." Ucap Mira sweatdrop
"Dan parahnya, semua uang itu habis untuk melakukan perbaikan saja..." Lucy kembali menelungkupkan wajahnya.
"aaaa... Aku tidak bisa membayar uang sewa bulan ini.."
"heheh... Itulah tim terkuat fairy tail." ucap Mira sweatdrop

MAGE LIGHT
Lucy berjalan murung ke rumah nya, di sampingnya ada seorang? roh bintang bernama Plue
"Hati-hati Lucy-chan" Dua orang laki-laki di atas perahu melambaikan tangan nya
"Ha'i" jawab Lucy Murung
"Tadaima.."
"Okaeri Lucy"
.
.
.
.
.
"KYAAAA SEDANG APA KAU DI RUMAH KU!!!"

BUKK BUKK
Dengan Sukses Fire Dragon Slayer dan Exceed itu terdampar di sudut ruangan.
Dengan muka penuh perban (yg entah dapat dari mana?) Natsu dan Happy duduk di lantai sambil menunduk takut.
"Natsu.. Happy..."
"A-ye"
"Huh, sedang apa kalian disini." Lucy duduk di atas kasurnya.
Happy terbang ke arah Lucy sambil membawa kertas permintaan.
"Kami mempunyai misi untuk kita walau harga nya tidak besar tapi dapat membayar uang sewa mu untuk 2 bulan."
"Yosh... Itu benar" Ucap Natsu.
"Hm.. Menemukan benda ya.. wah 140.000 Jewel . Tapi bagaimana dengan kalian?"
"Tak usah khawatirkan kami, anggap saja ini balasan untuk misi sebelum nya dan juga kami kan tidak bisa tidur di kasur mu lagi jika kamu belum membayar uang sewa.." Ucap Natsu polos

Lucy Sweatdrop.
'Jadi itu tujuan mereka'
"ayo berangkat sekarang, kita harus tiba di tempat klien sebelum tengah malam."
"Dasar.. Baiklah, ayo kita berangkat."

Skip~
Sebuah kereta api melaju kencang menuju Kota Hargeon.
"A-aku aku tidak akan naik kereta lagi.. Hoekkk" Natsu terkapar di kursi kereta dengan wajah keungu-unguan nya..
"Kau mengatakan itu setiap hari, Natsu"Happy menepuk kening nya..

Lucy hanya tertawa kecil. fairy tail adalah guild impian nya, dia senang bisa mendapatkan teman-teman yang peduli kepadanya terutama dua orang yang sedang duduk di hadapan nya, Natsu dan Happy.
MAGE LIGHT
"Waah~ Jadi ingat pertemuan pertama kita, benarkan Natsu Happy." Lucy menghirup udara sore di Hargeon, beberapa jam di kereta api cukup menguras energi 'kehidupan'?
"A-aye" Natsu berjalan gontai di belakang bersama Happy yang masih setia terbang di samping nya.
"kenapa kau tidak memakan api mu saja?" tanya Lucy
"Haah~  Apakah kau mau memakan Plue atau sapi itu?"
"Tentu saja tidak, dasar bodoh"
"Itu juga berlaku untuk ku." Ucap Natsu

Lucy ngangguk-ngangguk,
"Kalau begitu, ayo kita makan dulu." Ucap Natsu semangat
"Aye.."

Lucy menepuk kening nya kesal.
"Kita harus segera menemui klien itu, ayo cepat cari kereta(gerobak yg di tarik oleh babi itu), seperti tertulis disini kalau rumah klien itu agak jauh dari kota."
"K-k-kereta.. TIDAKKKK"

Beberapa Jam kemudian...
"A-aku tidak akan naik transportasi lagi..."
"Kau sudah mengatakan itu tiap hari" Ucap Happy sweatdrop.
"Rumah yang besar..." Lucy menatap kagum rumah di depan nya.
"Ada apa, Lucy? Bukankah rumah mu jauh lebih besar dari ini." Tanya Happy polos
"Urusai.. Neko"
"SIAPA KALIAN!!"

Beberapa penjaga menodongkan tombak tajam ke arah Lucy, Natsu( yg terkapar), dan Happy. Lucy menoleh ke arah Natsu yang masih setia dengan efek naik kereta, merasa tidak ada yang bisa di andalkan, lucy meneguk ludah..
"T-tunggu dulu.. Kami di sini untuk memenuhi permintaan di kertas ini.." Lucy menyodorkan kertas misi dengan takut.

Salah satu penjaga mengambil kertas misi dari tangan Lucy,
"Apakah kalian seorang penyihir?"
"Aye . Kami dari Fairy Tail." jawab Happy
"Tunjukkan tanda fairy tail kalian.."

Lucy menunjukkan  punggung tangan nya.
Happy menujukkan Punggung nya
Dan Natsu(yang sudah sadar, entah kapan?) menunjukkan tangan nya.
"Mereka benar-benar dari Fairy tail, Silahkan masuk, Gomennasai atas kelakuan kami tadi.."

Tim Natsu(minus erza, wendy, charle dan Gray) mengikuti salah satu penjaga yang akan membawa mereka ke tuan rumah, dengan melalui lorong-lorong panjang, anak tangga beribu-ribu dan ..er.. mereka akhirnya sampai di sebuah ruangan dengan pintu yang bertahta kan emas dan tembaga.
"Sugoii mereka sangat kaya.." ucap Happy
"Hosh hosh.. Aku seperti mau mati saja.." Lucy dan Natsu terkapar di lantai.
"Dasar,,, kalian sangat lemah.." ejek Happy
"Kau terbang, Neko-baka." teriak Lucy

TOKK TOKK
"Tuan muda, penyihir dari fairy tail sudah datang." teriak penjaga itu.
"Bawa masuk mereka" teriak dari dalam
"Baiklah, silahkan kalian masuk. Saya hanya akan mengantarkan sampai sini." Penjaga itu membungkuk sebentar kemudian berlalu dari hadapan Tim Natsu
"Yosh.. Kita masuk"

Kriet..
Dengan susah payah, Natsu dan Lucy mendorong pintu berat dan tinggi itu.
"Selamat datang penyihir Fairy tail." Seorang pemuda tampan duduk di kursi .
Lucy membungkuk
"Baiklah silahkan duduk, saya akan menjelaskan misi kalian."

Tim Natsu duduk di kursi.
Sementara itu di Magnolia tepatnya di Guild penyihir, Fairy Tail.
"Jadi sudah ada yang mengambil tentang permintaan mencari barang itu ya.." Ucap Levy
"Ha'i . Natsu mengatakan dia akan mengundang Lucy juga ." ucap Mira
"Lu-chan ya"
"Nani? Flame-head itu pergi misi dengan Lucy."
"Ha'i . Memang nya kenapa, Gray? Kau cemburu ya..." Mira kembali memunculkan sifatnya..
"Gray-samaaaa..." ucap (udah tau kan siapa-.-)
"Cih, Bukan itu, Kemarin Flame-head mengajak ku untuk pertarungan final tapi dia malah menjalankan misi bersama Lucy.."
'Pertarungan Final ya? Aku rasa pertarungan mereka tidak ada kata Final' Batin Anggota Fairy tail sweatdrop
"Memangnya, misi apa yang mereka ambil?" ucap Erza sambil mengunyah cake nya.
"Hm.. tentang permintaan mencari barang di kota Hargeon." Ucap Mira.
"Oh begitu.."
MAGE LIGHT
Di Kota Hargeon..
"Namaku Niki Sugareon. Aku adalah pemilik rumah ini sekaligus yang memberi misi kalian. Jadi seperti yang tertulis di kertas, aku meminta bantuan kalian untuk mencarikan suatu benda berharga di hutan Fuldar, hutan itu terletak di ujung kota Hargeon. Benda yang aku ingin kalian cari adalah sebuah batu sihir."
"Batu Sihir?" tanya Lucy.
"ya, Batu sihir milik keluarga Surgeon. Aku harap kalian mau membantu ku."
"Yosh.. tentu saja. Ayo Happy!!Lucy!!"
"Arigatou gozaimasu, oh ya, kalian akan mencari besok saat matahari sudah muncul."

Skip~
Di sebuah hutan yang lebat, 2 orang dan 1 kucing berjalan dengan napas ngos ngos an..
"Susah sekali, haah~ sebentar lagi siang, tapi kita belum menemukan batu itu." Natsu menyandarkan tubuhnya ke pohon.
"Hm.. Batu sihir dan sugareon. mungkin ada petunjuk dari nama-nama itu. Yosh.. aku akan memecahkan nya.." Lucy duduk bersila
"Batu sihir... Mungkin kita berpikir itu adalah sebuah batu yang memiliki sihir dan Surgeon adalah nama keluarga klien kita, Sugar dan eon .... hm.. Batu dan sihir, Sugar dan eon.. hm.."

Mata caramel nya terpejam seiring dengan mulut nya yang terus menggumamkan 4 kata itu.
"Kau membuatku tambah pusing, Lucy" Natsu memenjamkan matanya, di samping nya, Happy sudah tertidur duluan.
"Apa jangan-jangan.." Lucy berdiri seketika
"Ada apa Lucy?" tanya Happy yang terbangun akibat teriakan Lucy
"Natsu Happy , aku tau tempat itu.. ayo ikuti aku." Lucy beranjak pergi...
"Benarkah? Wow kau memang yang terbaik, Lucy. Ayo happy" Natsu segera berlari mengikuti Lucy

Tanpa mereka sadari, sebuah bayangan hitam mengikuti mereka..
"Hm.. Fairy tail ya, Guild itu memang yang terhebat. aku akan mengikuti mereka."
"Jadi ini tempat nya.." Ucap Natsu
"Ha'i. Kata Batu dan sihir maksudnya adalah tempat yang terbuat dari batu dan di kelilingi oleh sihir yaitu gua yang ada pelindung sihir. Lihatlah di sisi gua itu ada pelindung nya. Ayo masuk.."
"Kalau begitu apa maksud dari Sugareon?" tanya Happy
"Sudahlah, ayo masuk.."
"Ha'i" "Aye"

Lucy, Natsu dan Happy memasuki gua yang cukup besar, setiap mereka melangkah, lampu-lampu di sisi gua akan menyala sendiri.. Gua itu cukup luas.
"Lihatlah... ada cahaya.. Ayo.." Tim Natsu berlari ke arah cahaya itu..
Tibalah mereka di tempat air terjun yang sangat besar, di depan mereka sekarang ada sebuah batu bersinar yang melayang-layang tapi masalahnya tidak ada penghubung untuk ke tempat batu itu.. ada sebuah jurang tak berdasar yang menghubungkan tim Natsu dari batu melayang itu.
"Happy, ayo ambil.." Ucap Natsu
"Aye." Happy terbang ke arah Batu itu, tiba-tiba..

Siingggg..
Sebuah petir menyambar dan hampir mengenai Happy.
"Kusoo bahkan ada pelindung nya juga.."
"Natsuuuu.. aku takut,," Happy bersembunyi di belakang Natsu

Lucy mengedarkan pandangan nya tiba-tiba mata caramel nya tertuju pada sebuah tanda lingkaran besar dengan di kelilingi lingkaran kecil di sisi nya.
'Hm.. jadi di situ.' Batin Lucy
"Natsu.. Lemparkan api mu ke tanda lingkaran besar itu.." Ucap Lucy.
"Baiklah.. Karyuu no kouen."

BUMM BUMM
Tiba-tiba, pecahan dari batu itu membentuk jembatan ke batu melayang..
"Wah.. kau memang hebat, Lucy. Kau bisa tau bagaimana caranya kesana." Ucap Natsu
"Cih, ini bukan masalah besar,.." Lucy mengibaskan rambut pirang nya.
"Ayo ambil dan segera kita pulang.." Natsu mengambil batu itu dan berlari keluar bersama Lucy dan Happy.

Natsu, Lucy, dan Happy berjalan santai ke rumah klien mereka, sebentar lagi mereka akan keluar dari Hutan .
"Wah.. ini sih, pekerjaan yang sangat mudah." Ucap Natsu
"Terserahlah, Oh ya, mana batu itu, aku mau melihatnya.." Ucap lucy
Natsu menyerahkan Batu itu.
"Hm.. Aku merasakan kekuatan yang hebat dari batu ini, lumayan juga." Ucap Lucy.
"Serahkan Batu itu, tikus kecil Fairy tail."
Tim Natsu menghentikan langkahnya.
"Siapa kau? gggrrr.. apa maksud tikus kecil itu, HAH?" Ucap Natsu marah.
"Tentu saja.. F-A-I-R-Y T-A-I-L fairy tail."
"Teme.." Natsu berlari ke arah orang itu dengan api di tangan kanan nya.

SWING
Tiba-tiba api di tangan Natsu menghilang sesaat Natsu akan menghantamkan tinju nya.
"Api Natsu menghilang." Ucap Happy kaget
"itu percuma, sihir tidak mempan terhadapku.. aku bisa meniadakan sihir itu.."
"Arghh.. Kusoo.. "
"Siapa kau?" Tanya Lucy
Orang itu tersenyum sinis.
"Namaku Kaebry. Aku adalah pencuri terkenal di seluruh Fiore. dan sekarang tujuan ku adalah mencuri itu, cepat serahkan Batu itu, fairy tail"

BUKK BUKK
Natsu terus menyerang Kaebry dengan api ataupun tangan kosong tapi tetap saja, dia berakhir terlempar ke pohon.
"NATSU.." teriak Lucy dan Happy.
"Cih, membosankan. Aku akan mengakhiri di sini juga. Bersiaplah salamander,"
Kaebry menyatukan tangan nya, perlahan sebuah cahaya gelap muncul di tangan kaebry, dia melemparkan cahaya itu ke arah Natsu..(seperti sihir fairy law)
"crusher" Gumam Kaebry.

Natsu tak bergerak, mata onxy nya terpaku dengan cahaya yang menuju ke arahnya.
"Hahahah... Bersiaplah Salamander."
"NATSU AWAS.."
Lucy berlari ke arah Natsu yang masih tetap di posisi awalnya.

BRUKK
Lucy mendorong tubuh Natsu
"LUCYYYY.." teriak Happy
Lucy memenjamkan matanya.

BUUUUMMMMMM
Natsu terbelalak kaget. Di hadapan nya, tubuh lucy terlempar sesaat setelah di tabrak cahaya gelap itu. Happy segera menghampiri Lucy.
"Lucy Lucy Lucy bangun" Happy mengoncang tubuh lucy.
"L..Luce LUCYYY" Natsu berlari ke arah tubuh Lucy yang tak sadarkan diri.

Natsu mengoncang pelan tubuh penyihir roh itu.
"Luce, gomennasai...." Natsu mendekap tubuh Lucy.
"Lucy" Ucap Happy yang sudah berurai air mata
"Eh? Hahahah.. Kau sangat beruntung sekali, Salamander. Gadis bodoh itu mau berkorban untukmu.."
"KAUUU!!! kau sudah melukai Lucy, aku akan MEMBUNUHMU!!" Natsu membaringkan tubuh Lucy, dia menatap tajam Kaebry.
"Happy, jaga lucy dan Batu itu. Aku akan membunuh pencuri sialan ini dulu." Ucap Natsu dingin
"Aye"

Tubuh Natsu di selimuti api tapi bukanlah api biasa, Api kemarahan.
"heh? kau tak pernah belajar ya, sudah kubilang kalau..-"

BUKK
Kaebry menabrak pohon di belakang nya..
"Ba-bagaimana bisa dia memukulku." Kaebry menyeka darah yang keluar dari mulutnya.
"Kau menghambat perkejaan kami, kau menghina Fairy tail dan sekarang kau melukai Lucy. Aku sudah tidak akan membiarkan kau hidup, Pencuri sialan."

Kaebry berdiri, dia tersenyum sinis.
"Sepertinya aku sudah meremehkan mu, Salamander. Sekarang aku akan mengirim mu ke neraka bersama pacar mu itu, hahahah..."
Kaebry menutup matanya, perlahan sihir kegelapan menyelimuti tubuhnya.
"Ayo mulai, Salamander."

Natsu berlari ke arah kaebry dengan kedua tangan nya di selimuti api. Kaebry hanya tersenyum (lagi?) sinis dan sama seperti semula, api natsu menghilang dan bahkan tubuhnya juga terpental.
Happy hanya menatap sedih natsu yang sedari tadi belum berhasil menyentuh Kaebry dan malah tubuh nya juga ikut terpental.
"Lucy sadarlah, Natsu membutuhkan 'semangat' mu."
Kaebry menyelimuti tangan nya dengan sihir kegelapan, dia berniat menghantamkan tinjunya kepada natsu yang sedang kelelahan itu.
"Terima ini, Salamander."

BRAKK
Tinju Kaebry tertahan oleh sesuatu, sebuah tameng terbuat dari besi.
"heh, kau kalah ya, Natsu" Seorang laki-laki mengangkat tubuh natsu.
"Bertahanlah, Natsu-san"
"Gray? Erza? Wendy dan charle."
"Wendy Natsu, cepat pergi dari sini. Aku dan Gray akan menghadapi dia." ucap erza

Wendy membantu Natsu berdiri dan membawa nya ke happy dan Lucy yang masih tak sadarkan diri.
"Wendy, cepat obati, Lucy. Jangan perdulikan aku."
"Ha'i" Wendy mengobati Lucy yang semakin parah.
'Kondisi Lucy-san sangat parah, detak jantung nya juga tidak teratur. Kumohon bertahanlah Lucy-san.' Batin Wendy.
"hm.. Kau memang hebat, Titania. Sebenarnya aku masih ingin bertarung dengan mu tapi aku harus segera mengambil batu itu. Sampai jumpa lagi, Titania." Kaebry menghilang dari hadapan Erza dan Gray.
"Sial, dia pasti pergi ke tempat Natsu. Ayo Gray kita pergi."
Kaebry berdiri di hadapan Natsu yang kelelahan, Happy dan charla, dan juga Wendy yang sedang mengobati Lucy
"Hohoho.. Itu percuma, gadis kecil. Kau tak akan bisa menyembuhkan dia karena gadis pirang itu sudah mati. hahahah..."
"Tidak!! Lucy-san masih hidup. Dia masih bernafas" Ucap Wendy sengit.
Kaebry menggelengkan kepalanya..
"Sayonara, Pirang."

Bersamaan dengan itu, tubuh Lucy bersinar. Perlahan tubuh penyihir arwah itu terangkat .
"Lucy-san. Sadarlah.." teriak Wendy khawatir

BUMM BUMM
Lucy kembali terpental menabrak pohon-pohon.
"L-Lucy-san.."
"LUCYYY" Natsu berlari ke arah Lucy, wendy kembali mencoba menyembuhkan Lucy, Tapi..
"T-tidak Mu-mungkin. Lu-lucy san." Wendy menutup mulutnya, air mata telah membanjiri pipi mulusnya.
"Wendy, ada apa? Oy W-wendy" Natsu terdiam melihat penyihir langit itu menangis. Di tatap nya Tubuh Lucy yang di penuhi luka.
"Lucy, jangan bercanda. Bangunlah, Buka mata mu." Natsu menggengam erat tangan halus penyihir roh itu.
"Natsu.." Seorang kucing hanya bisa menatap iba.
"Ada apa Natsu? Bagaimana keadaan Lucy." Erza terdiam merasakan atmosfer yang tak mengenakkan ini.
"Hahaha.. Gadis itu sudah mati."

Natsu mengepalkan tangan nya kesal, di taruhnya perlahan tangan Lucy yang di gengam nya, di tatap nya perlahan wajah putih Lucy sebelum dia beranjak berdiri dan menatap tajam Kaebry.
Natsu berlari dengan tubuh yang di penuhi api, dia mempersiapkan tinju nya.
"Sudah ku bilang, Sihir tak akan bergu..- Nani?"

BUKK BUKK
Natsu terus memukul Kaebry, anak dari igneel ini tak membiarkan kaebry mengeluarkan sihirnya.

BUKK BUKK
Dengan tatapan penuh amarah, Natsu terus memukul Kaebry tanpa menggunakan sihir.
"Akan ku akhiri di sini. Karyuu No Tekken"
Natsu menyerang Kaebry yang sudah babak belur.
"Sekali lagi, Karyuu No Hokou"
"Lucy.." Erza dan Gray segera memeriksa Lucy
"Ini.."

Erza dan Gray terlihat Shock, mereka berdua menoleh ke arah Wendy minta penjelasan.
"Gomennasai, L-lucy san.. Dia.." Wendy tak sanggup mengutarakan yang sebenarnya, gadis berambut biru tua ini menutup mukanya untuk meredakan tangisnya.
"Lucy, Gomennasai." Erza mengepalkan tangan kesal.

Gray menoleh ke arah Natsu yang masih berdiri di posisi awalnya, di depan nya, Kaebry sudah tak berdaya dengan tubuh menghitam(terbakar).
"Yokatta, kalian selamat."
Erza, Gray, Natsu, Wendy, Happy, dan charle menoleh kaget.
"Lucy" "Lucy-san" "Luce"

Natsu langsung menghampiri Lucy.
"Yokatta, kau sudah sadar."
Lucy hanya tersenyum
"Seandainya aku tidak sadar, memang nya kenapa?"
"Lucy, jangan bicara sembarangan." Ucap Natsu marah
"Tidak, Natsu. Jika aku tidak sadar, kau harus merelakan ku . Ya, Seperti sekarang." Ucap Lucy Tersenyum
"Apa maksudmu, Lucy. Kau kan sudah sadar." Tanya Gray
"Tidak, Ini bukan aku, Aku hanya sebuah jiwa yang belum kembali. Intinya aku sudah mati, Minna." Ucap Lucy (lagi-lagi) tersenyum
"Jangan bercanda, Lucy. Jelas-jelas kami melihatmu sekarang." Ucap Erza

Lucy menggeleng lemah, perlahan tubuhnya bersinar dan berubah menjadi debu-debu kecil(sama seperti Lisanna)
"Arigatou Erza, Gray, Wendy, Happy, Charle dan kau Natsu. Hontou Arigatou ne"
"Lucy" Natsu mengenggam tangan Lucy yang perlahan menghilang.
"Natsu, arigatou sudah membawa ku fairy tail, guild ini sangat menyenangkan. Aku sangat mencintai Fairy Tail, aku.. aku.. ingin sekali bersama kalian lebih lama tapi.."

Natsu semakin mengenggam tangan Lucy.
"Tidak, Kau akan tetap bersama dengan Fairy tail karena kau adalah penyihir Fairy Tail."
"Natsu..." Lucy menyentuh pelan pipi anak angkat Igneel itu, menyempatkan tersenyum manis walau tubuh nya hampir menghilang.
"Sayonara Natsu, Minna dan Fairy Tail. Aishiteru.."

SWING
Tubuh Lucy menghilang tanpa bekas.
"LUCY......." Natsu berteriak
Natsu memandang ke langit...
'Luce.. berjanjilah padaku.. Kumohon, Kembalilah' Batin Natsu.

TBC

Ini adalah Fanfic pertama di fandom Fairy tail..
Bagi yang Fairy tail lovers atau Nalu lovers, semoga Fanfic ini tidak mengecewakan ya..
Cerita pertempuran untuk chapter 1 langsung aku selesaikan. karena chapter ini hanya pembuka, intinya akan di lanjutkan di chapter 2 dan seterusnya..


REVIEW YA.. MINNA-SAN

Fanfic Naruto ~ Shinobi Konoha chapter 2


Di Sebuah lorong yang gelap , seorang pria berjalan tertatih - tatih dan  sebuah peluru bersarang di kakinya .
"Kau tak akan bisa pergi  jauh , Kusumo-kun ."
"K-konan chan ?" ucap kusumo gugup

Bugh ..
Kusumo tersandung batu dan terjatuh di tanah , Dia memegang kakinya yang perih terkena debu .
'Akh..Sial"Batin Kusumo
"Ah... jadi ini batasmu ya ?" Terdengar suara laki - laki lain dari belakang konan . rambutnya ynag orange terlihat memadu dengan cahaya rembulan .
"Lakukan sekarang, Konan chan" Laki - laki tersebut merangkul Konan .
"Baik , Yahiko-kun ." Puluhan kertas melayang ke arah Kusumo . Mulanya , kertas itu hanya mengitari kusumo tapi detik berikutnya kertas itu menempel ke seluruh tubuh kusumo . dan..
"ARGHHHH...." Seorang laki - laki berteriak kencang di bawah sinar rembulan .
"itu balasan untuk penghianat" Uap Yahiko sinis dan berlalu pergi di ikuti konan .

TITLE : Shinobi Konoha
DISCLAIMER : Naruto milik Masashi kishimoto
AUTHOR : ^JeWon^
PAIRING : Naruto U , Kyuubi/kurama , Hinata H
GENRE : Adventure/Romance
RATED : T
WARNING : OOC , TYPO , EYD , DLL

SUMMARY : Bagaimana jika di konoha masa depan masih ada shinobi bahkan sekolah khusus ninja pun ada ? ikuti kisah Naruto dan teman - temanya selama bersekolah di sana .
Bad Sumarry >_<

Sinar mentari bersinar terang , cahaya nya mulai memasuki jendela - jendela . Burung berkicau riang , Bunga - bunga tumbuh dengan indah . Konoha yang tadinya sepi mulai ramai karena teriakan bising dari transportasi beroda empat tersebut . ah.. sungguh pagi yang indah .

"Naruto,naruto . bangun !!" seekor rubah bewarna orange dan berekor sembilan tersebut terlihat menggoyangkan tubuh seorang pemuda .
"Ah... Kurama-chan , sebentar lagi ya ..." Naruto menarik Rubah tesebut kepelukannya "Ohok... ohok .. s-sesak B-baka ." dengan terpaksa , kurama menggigit jari tan pemuda itu
"Aaaaa.... I-ittai ~ "pemuda a.k.a Naruto melempar rubah malang itu dan langsung memegangi jarinya .
"Cepat bangun BAKAAAA." Teriak Kurama

SKIP TIME
Seorang pemuda berjalan santai dengan seekor rubah bertengger di pundaknya . tanpa di ketahui orang , pemuda itu sedang berbicara dengan ssang rubah
"Kurama-chan , Gomen ne ..." Naruto terkikik geli saat salah satu ekor Kurama mengenai teliganya .
"Kau bahkan bisa tertawa sekarang" Jawab Kurama... Cemberut... ?
"Siapa yang tertawa dasar Baka , ekor mu itu mengenai telingaku " Ucap Naruto
"Sudahlah , aku mu tidur ." sosok Kyuubi no youko tersebut memejamkan matanya.

Naruto mendengus melihat patner nya tersebut . Beberapa menit kemudian , Naruto sampai di sekoahnya .
"Ohayo , minnaaa "
"hm.." jawab mereka serempak .

Naruto duduk di kursi nya dengan cemberut .
"hei,hei . Naruto ! kau sudah dengar berita pagi tadi ?" Kiba langsung duduk di sebelah Naruto .
"Belum , pagi tadi aku bangun kesiangan ." Jawab naruto seadanya .
"Coba lihat ." Kiba mengeluarkan smartphone nya dan langsung mengetik Youtube.
'Ninja modern' Batin kyuubi sweartdrop
"Ditemukan kembali  mayat di lorong - lorong gang , tapi mayat yang di temukan sangat aneh , seluruh tubuhnya di bungkus oleh kertas putih . Setelah di identifikasi , mayat tersebut adalah Kusumo naegawa , salah satu anggota geng Akatsuki ." Terdengar suara dari smartphone milik kiba .
'Kusumo Naegawa ? Menarik' Batin Naruto menyeringai .

Kiba sedikit takut melihat seringai Naruto .
"N-naruto bisa em.. begini" Kiba menggaruk kepalanya ,takut .

Naruto tidak menatap kiba , sekarang pandangannya tertuju pada seorang gadis berambut indigo . Naruto beranjak dari kursi nya dan mengampiri Hinata .
"Hei , Hinata chan ." sapa Naruto ramah .
"E-eh ? Naruto kun . A-ada apa ?"
"Kau mau latihan bersama ku ?"Tanya Naruto .
"E-eh ?" pekik Hinata .

Dilain tempat..
"nggak salah nih ? naruto dekat dengan hinata ?" ucap sakura .
"wah.. berita baru" ucap ino menyeringai

SKIP TIME
"Ayo , Hinata - chan , kita pulang bersama"

Hinata hanya mengangguk .
2 insan berbeda rambut tersebut berjalan berdampingan . gelap dan terang mungkin itu cocok menggambarkan mereka , kuning dan indigo . uupss termasuk Merah :D
"Berhenti kalian ." 4 orang  ninja level chunin menghadang mereka terlihat dari ikat kepala ninja kota konoha .
"ah.. Kau anak yatim piatu itu kan .. hahah... " Salah satunya memandang remeh naruto
"Hei , gadis manis . buat apa kau bersama anak yatim piatu itu , lebih baik bersama kami ."
'Sabar' Naruto sudah berjanji tidak akan mengeluarkan kekuatannya .
Kurama hanya menatap Naruto yang sedang menenangkan diri itu dengan meremas bajunya
"J-jangan dekati kami ." Hinata bersembunyi di belakang Naruto .
"Hei jangan bersembunyi dong gadis manis" salah satu chunin tadi menarik tangan Hinata

GREEP
Naruto memegang tangan chunin tadi dan menatap tajam matanya .
Hilang sudah kesabaran Naruto melihat Hinata di perlakukan begitu .
"Hohoho.. Kenapa kau  yatim piatu ? marah ya ? hahaha ... Kau mau melawan kami dengan kekuatan mu itu . Seharusnya kau itu tidak usah menjadi ninja yatim piatu tapi karena keputusan Wali kota-sama jadi aku menerima dengan terpaksa ."

BRUGH ..
Naruto memukul perut ninja chinun tersebut .
"Diam atau mati" Angin deras menyelimuti Naruto .
"Akhh.." 4 orang chunin dan hinata menutup matanya .
"Tahan dirimu,Naruto.Kau tidak boleh mengeluarkan nya. Itu akan berakibat fatal untukmu" ucap kurama menenangkan .
"Dia telah memperlakukan kasar Hinata chan " Ucap naruto marah
"Itu sama saja naruto .. jika kau mengeluarkan elemen anginmu , hinata akan terluka" ucap kurama

Mendengar ucapan Kurama , Naruto kembali tenang . angin deras tersebut hilang.  Naruto langsung menggengam tangan Hinata dan Shunshin ke rumahnya meninggalkan 4 chunin tadi .
^Jewon^

Naruto , kurama dan Hinata tiba di rumah Naruto .
Hinata Membuka matanya menampilkan Mata lavender tersebut .
"E-eh ? Kenapa kita disini Naruto-kun ? bukankah....."
"Diamlah ." Hinata terlonjak kaget saat melihat Naruto terduduk sambil memegang dadanya .
'Sial , kekuatan itu lagi .' Batin Naruto
"Kurama , apa 'dia' ingin menerobos keluar lagi " Naruto memandang bingung kurama yang hanya diam menatapnya .
'ah.. pasti karena ada Hinata chan' Batin Naruto
"Kau kenapa Naruto-kun" Hinata langsung membatu Naruto ke sofa usang .

Hinata berlari ke dapur ingin mengambilkan air putih .
"Tak apa Kurama chan , Hinata adalah orang baik , dia tidak akan memberitahukan ini ke orang lain ." Kurama merubah dirinya ke versi manusia dan duduk di samping Naruto .

SWING..
Dalam diam Kurama mengalirkan chakra merah miliknya untuk menetralkan chakra 'dia' agar tidak menerobos keluar lagi .
"Naruto kun , in-i......" Hinata terpaku melihat seorang laki - laki berambut merah sedang mengalirkan chakra merah ke naruto
"Tak apa Hinata , duduklah ." Hinata meletakkan gelas di meja dan duduk di samping Naruto
"Hinata perkenalkan dia Kura..."
"Naruto !!"  sergah kurama
"Tak apa , dia orang baik" Hinata menatap bingung 2 orang laki - laki di depannya.
"Kurama , namaku Kurama" Kurama menjulurkan tangannya ragu
"Kurama ? bukankah itu rubah Milik Naruto-kun " Tanya hinta bingung sedangkan Naruto hanya tersenyum lembut .

SKIP TIME
"Begitulah ceritanya Hinata ."
"uzumaki kushina dan Namikaze minato ." Gumam hinata
"Kenapa Hinata ?" Tanya Naruto
"Tidak , Naruto-kun" Hinata tersenyum manis
'Aku rasa ayah pernah mengucapkan nama kedua orang itu . hm.. sebaiknya nanti ku tanya .' Batin Hinata .

TBC

Silahkan di review setelah membaca ?
Selama 2 chapter ini mungkin belum ada pertarungannya . tpi nanti saya usaha kan ada pertarungan , ya.. walalupun sedikit :p

Salam kenal NHL