TITLE : Mage Light
DISCLAIMER : Fairy
Tail Milik Hiro Mashima
AUTHOR : ^JeWon^
PAIRING : NatsuxLucy
dan pairing lain
GENRE :
Adventure/Romance
RATED : T
WARNING : OOC , TYPO
, EYD , DLL
SUMMARY : Lucy
Heartfilia, seorang penyihir roh yang rupa-rupa nya mempunyai kekuatan tak
terduga. Bersama Natsu dan teman-teman nya di Guild, lucy mencoba menyelamatkan
dunia dari kegelapan
Bad Sumarry >_<
-
-
-
-
-
-
-
-
Chapter 1
Hari yang indah di
Magnolia, di pagi yang cerah ini semua orang kembali memulai pekerjaan
masing-masing termasuk sebuah Guild yang berisi mage-mage berbakat bernama
Fairy Tail
"Kerja!!
Kerja!! waktunya kerja.. Hm.. Mari kita lihat" Natsu berlari ke arah request Board
"Natsu,
bagaimana dengan ini" Seekor Kucing terbang sambil membawa kertas
permintaan
"Hm..
Mengalahkan bandit ya.. WOW 1.000.000 jewel. Yosh.. Aku kita ambil ini."
"1.000.000
jewel ya, bukankah itu terlalu besar untuk ukuran seorang bandit." Lucy
memandangi bingung kertas permintaan di tangan nya.
"Kau benar
juga, Lucy." Ucap Gray
Erza
nganguk-ngangguk.
"Terserahlah...
Mira, kami ambil yang ini ya." Teriak Natsu
"Baiklah,
Hati-hati di jalan ya, Natsu, Lucy, Happy, Gray dan Erza."
Skip~
Beberapa Hari
Kemudian..
"Haah~"
Seorang gadis pirang menelungkupkan wajahnya ke meja.
"Kau kelihatan
kurang sehat Lucy, ada apa?" tanya Mira
"Misi
mengalahkan bandit itu, sheessh.. Natsu menyemburkan api ke mana-mana...-"
Lucy menopang dagunya.
".....Gray
membekukan semuanya...-" Lucy menundukkan wajahnya
"... Dan
Erza,.. Aaaaaaaa Erza apa lagi..." Lucy mengacak rambut pirang nya kesal
"Ano.. Kau
baik-baik saja kan, Lucy." Ucap Mira sweatdrop
"Dan parahnya,
semua uang itu habis untuk melakukan perbaikan saja..." Lucy kembali
menelungkupkan wajahnya.
"aaaa... Aku
tidak bisa membayar uang sewa bulan ini.."
"heheh...
Itulah tim terkuat fairy tail." ucap Mira sweatdrop
MAGE LIGHT
Lucy berjalan murung
ke rumah nya, di sampingnya ada seorang? roh bintang bernama Plue
"Hati-hati
Lucy-chan" Dua orang laki-laki di atas perahu melambaikan tangan nya
"Ha'i"
jawab Lucy Murung
"Tadaima.."
"Okaeri
Lucy"
.
.
.
.
.
"KYAAAA SEDANG
APA KAU DI RUMAH KU!!!"
BUKK BUKK
Dengan Sukses Fire
Dragon Slayer dan Exceed itu terdampar di sudut ruangan.
Dengan muka penuh
perban (yg entah dapat dari mana?) Natsu dan Happy duduk di lantai sambil
menunduk takut.
"Natsu..
Happy..."
"A-ye"
"Huh, sedang
apa kalian disini." Lucy duduk di atas kasurnya.
Happy terbang ke
arah Lucy sambil membawa kertas permintaan.
"Kami mempunyai
misi untuk kita walau harga nya tidak besar tapi dapat membayar uang sewa mu
untuk 2 bulan."
"Yosh... Itu
benar" Ucap Natsu.
"Hm.. Menemukan
benda ya.. wah 140.000 Jewel . Tapi bagaimana dengan kalian?"
"Tak usah
khawatirkan kami, anggap saja ini balasan untuk misi sebelum nya dan juga kami
kan tidak bisa tidur di kasur mu lagi jika kamu belum membayar uang
sewa.." Ucap Natsu polos
Lucy Sweatdrop.
'Jadi itu tujuan mereka'
"ayo berangkat
sekarang, kita harus tiba di tempat klien sebelum tengah malam."
"Dasar..
Baiklah, ayo kita berangkat."
Skip~
Sebuah kereta api
melaju kencang menuju Kota Hargeon.
"A-aku aku
tidak akan naik kereta lagi.. Hoekkk" Natsu terkapar di kursi kereta
dengan wajah keungu-unguan nya..
"Kau mengatakan
itu setiap hari, Natsu"Happy menepuk kening nya..
Lucy hanya tertawa
kecil. fairy tail adalah guild impian nya, dia senang bisa mendapatkan
teman-teman yang peduli kepadanya terutama dua orang yang sedang duduk di
hadapan nya, Natsu dan Happy.
MAGE LIGHT
"Waah~ Jadi
ingat pertemuan pertama kita, benarkan Natsu Happy." Lucy menghirup udara
sore di Hargeon, beberapa jam di kereta api cukup menguras energi 'kehidupan'?
"A-aye"
Natsu berjalan gontai di belakang bersama Happy yang masih setia terbang di
samping nya.
"kenapa kau
tidak memakan api mu saja?" tanya Lucy
"Haah~ Apakah kau mau memakan Plue atau sapi
itu?"
"Tentu saja
tidak, dasar bodoh"
"Itu juga
berlaku untuk ku." Ucap Natsu
Lucy ngangguk-ngangguk,
"Kalau begitu,
ayo kita makan dulu." Ucap Natsu semangat
"Aye.."
Lucy menepuk kening
nya kesal.
"Kita harus
segera menemui klien itu, ayo cepat cari kereta(gerobak yg di tarik oleh babi
itu), seperti tertulis disini kalau rumah klien itu agak jauh dari kota."
"K-k-kereta..
TIDAKKKK"
Beberapa Jam
kemudian...
"A-aku tidak
akan naik transportasi lagi..."
"Kau sudah
mengatakan itu tiap hari" Ucap Happy sweatdrop.
"Rumah yang
besar..." Lucy menatap kagum rumah di depan nya.
"Ada apa, Lucy?
Bukankah rumah mu jauh lebih besar dari ini." Tanya Happy polos
"Urusai.. Neko"
"SIAPA
KALIAN!!"
Beberapa penjaga
menodongkan tombak tajam ke arah Lucy, Natsu( yg terkapar), dan Happy. Lucy
menoleh ke arah Natsu yang masih setia dengan efek naik kereta, merasa tidak
ada yang bisa di andalkan, lucy meneguk ludah..
"T-tunggu
dulu.. Kami di sini untuk memenuhi permintaan di kertas ini.." Lucy
menyodorkan kertas misi dengan takut.
Salah satu penjaga
mengambil kertas misi dari tangan Lucy,
"Apakah kalian
seorang penyihir?"
"Aye . Kami
dari Fairy Tail." jawab Happy
"Tunjukkan
tanda fairy tail kalian.."
Lucy
menunjukkan punggung tangan nya.
Happy menujukkan
Punggung nya
Dan Natsu(yang sudah
sadar, entah kapan?) menunjukkan tangan nya.
"Mereka
benar-benar dari Fairy tail, Silahkan masuk, Gomennasai atas kelakuan kami
tadi.."
Tim Natsu(minus
erza, wendy, charle dan Gray) mengikuti salah satu penjaga yang akan membawa
mereka ke tuan rumah, dengan melalui lorong-lorong panjang, anak tangga
beribu-ribu dan ..er.. mereka akhirnya sampai di sebuah ruangan dengan pintu
yang bertahta kan emas dan tembaga.
"Sugoii mereka
sangat kaya.." ucap Happy
"Hosh hosh..
Aku seperti mau mati saja.." Lucy dan Natsu terkapar di lantai.
"Dasar,,,
kalian sangat lemah.." ejek Happy
"Kau terbang, Neko-baka."
teriak Lucy
TOKK TOKK
"Tuan muda,
penyihir dari fairy tail sudah datang." teriak penjaga itu.
"Bawa masuk
mereka" teriak dari dalam
"Baiklah,
silahkan kalian masuk. Saya hanya akan mengantarkan sampai sini." Penjaga
itu membungkuk sebentar kemudian berlalu dari hadapan Tim Natsu
"Yosh.. Kita
masuk"
Kriet..
Dengan susah payah,
Natsu dan Lucy mendorong pintu berat dan tinggi itu.
"Selamat datang
penyihir Fairy tail." Seorang pemuda tampan duduk di kursi .
Lucy membungkuk
"Baiklah
silahkan duduk, saya akan menjelaskan misi kalian."
Tim Natsu duduk di
kursi.
Sementara itu di
Magnolia tepatnya di Guild penyihir, Fairy Tail.
"Jadi sudah ada
yang mengambil tentang permintaan mencari barang itu ya.." Ucap Levy
"Ha'i . Natsu
mengatakan dia akan mengundang Lucy juga ." ucap Mira
"Lu-chan
ya"
"Nani?
Flame-head itu pergi misi dengan Lucy."
"Ha'i . Memang
nya kenapa, Gray? Kau cemburu ya..." Mira kembali memunculkan sifatnya..
"Gray-samaaaa..."
ucap (udah tau kan siapa-.-)
"Cih, Bukan
itu, Kemarin Flame-head mengajak ku untuk pertarungan final tapi dia malah
menjalankan misi bersama Lucy.."
'Pertarungan Final
ya? Aku rasa pertarungan mereka tidak ada kata Final' Batin Anggota Fairy tail
sweatdrop
"Memangnya,
misi apa yang mereka ambil?" ucap Erza sambil mengunyah cake nya.
"Hm.. tentang
permintaan mencari barang di kota Hargeon." Ucap Mira.
"Oh
begitu.."
MAGE LIGHT
Di Kota Hargeon..
"Namaku Niki
Sugareon. Aku adalah pemilik rumah ini sekaligus yang memberi misi kalian. Jadi
seperti yang tertulis di kertas, aku meminta bantuan kalian untuk mencarikan
suatu benda berharga di hutan Fuldar, hutan itu terletak di ujung kota Hargeon.
Benda yang aku ingin kalian cari adalah sebuah batu sihir."
"Batu
Sihir?" tanya Lucy.
"ya, Batu sihir
milik keluarga Surgeon. Aku harap kalian mau membantu ku."
"Yosh.. tentu
saja. Ayo Happy!!Lucy!!"
"Arigatou
gozaimasu, oh ya, kalian akan mencari besok saat matahari sudah muncul."
Skip~
Di sebuah hutan yang
lebat, 2 orang dan 1 kucing berjalan dengan napas ngos ngos an..
"Susah sekali,
haah~ sebentar lagi siang, tapi kita belum menemukan batu itu." Natsu
menyandarkan tubuhnya ke pohon.
"Hm.. Batu
sihir dan sugareon. mungkin ada petunjuk dari nama-nama itu. Yosh.. aku akan
memecahkan nya.." Lucy duduk bersila
"Batu sihir...
Mungkin kita berpikir itu adalah sebuah batu yang memiliki sihir dan Surgeon
adalah nama keluarga klien kita, Sugar dan eon .... hm.. Batu dan sihir, Sugar
dan eon.. hm.."
Mata caramel nya
terpejam seiring dengan mulut nya yang terus menggumamkan 4 kata itu.
"Kau membuatku
tambah pusing, Lucy" Natsu memenjamkan matanya, di samping nya, Happy
sudah tertidur duluan.
"Apa
jangan-jangan.." Lucy berdiri seketika
"Ada apa
Lucy?" tanya Happy yang terbangun akibat teriakan Lucy
"Natsu Happy ,
aku tau tempat itu.. ayo ikuti aku." Lucy beranjak pergi...
"Benarkah? Wow
kau memang yang terbaik, Lucy. Ayo happy" Natsu segera berlari mengikuti
Lucy
Tanpa mereka sadari,
sebuah bayangan hitam mengikuti mereka..
"Hm.. Fairy
tail ya, Guild itu memang yang terhebat. aku akan mengikuti mereka."
"Jadi ini
tempat nya.." Ucap Natsu
"Ha'i. Kata
Batu dan sihir maksudnya adalah tempat yang terbuat dari batu dan di kelilingi
oleh sihir yaitu gua yang ada pelindung sihir. Lihatlah di sisi gua itu ada
pelindung nya. Ayo masuk.."
"Kalau begitu
apa maksud dari Sugareon?" tanya Happy
"Sudahlah, ayo
masuk.."
"Ha'i"
"Aye"
Lucy, Natsu dan
Happy memasuki gua yang cukup besar, setiap mereka melangkah, lampu-lampu di
sisi gua akan menyala sendiri.. Gua itu cukup luas.
"Lihatlah...
ada cahaya.. Ayo.." Tim Natsu berlari ke arah cahaya itu..
Tibalah mereka di
tempat air terjun yang sangat besar, di depan mereka sekarang ada sebuah batu
bersinar yang melayang-layang tapi masalahnya tidak ada penghubung untuk ke
tempat batu itu.. ada sebuah jurang tak berdasar yang menghubungkan tim Natsu
dari batu melayang itu.
"Happy, ayo
ambil.." Ucap Natsu
"Aye."
Happy terbang ke arah Batu itu, tiba-tiba..
Siingggg..
Sebuah petir
menyambar dan hampir mengenai Happy.
"Kusoo bahkan
ada pelindung nya juga.."
"Natsuuuu.. aku
takut,," Happy bersembunyi di belakang Natsu
Lucy mengedarkan pandangan
nya tiba-tiba mata caramel nya tertuju pada sebuah tanda lingkaran besar dengan
di kelilingi lingkaran kecil di sisi nya.
'Hm.. jadi di situ.'
Batin Lucy
"Natsu..
Lemparkan api mu ke tanda lingkaran besar itu.." Ucap Lucy.
"Baiklah.. Karyuu
no kouen."
BUMM BUMM
Tiba-tiba, pecahan
dari batu itu membentuk jembatan ke batu melayang..
"Wah.. kau
memang hebat, Lucy. Kau bisa tau bagaimana caranya kesana." Ucap Natsu
"Cih, ini bukan
masalah besar,.." Lucy mengibaskan rambut pirang nya.
"Ayo ambil dan
segera kita pulang.." Natsu mengambil batu itu dan berlari keluar bersama
Lucy dan Happy.
Natsu, Lucy, dan
Happy berjalan santai ke rumah klien mereka, sebentar lagi mereka akan keluar
dari Hutan .
"Wah.. ini sih,
pekerjaan yang sangat mudah." Ucap Natsu
"Terserahlah,
Oh ya, mana batu itu, aku mau melihatnya.." Ucap lucy
Natsu menyerahkan
Batu itu.
"Hm.. Aku
merasakan kekuatan yang hebat dari batu ini, lumayan juga." Ucap Lucy.
"Serahkan Batu
itu, tikus kecil Fairy tail."
Tim Natsu
menghentikan langkahnya.
"Siapa kau?
gggrrr.. apa maksud tikus kecil itu, HAH?" Ucap Natsu marah.
"Tentu saja..
F-A-I-R-Y T-A-I-L fairy tail."
"Teme.."
Natsu berlari ke arah orang itu dengan api di tangan kanan nya.
SWING
Tiba-tiba api di
tangan Natsu menghilang sesaat Natsu akan menghantamkan tinju nya.
"Api Natsu
menghilang." Ucap Happy kaget
"itu percuma,
sihir tidak mempan terhadapku.. aku bisa meniadakan sihir itu.."
"Arghh..
Kusoo.. "
"Siapa
kau?" Tanya Lucy
Orang itu tersenyum
sinis.
"Namaku Kaebry.
Aku adalah pencuri terkenal di seluruh Fiore. dan sekarang tujuan ku adalah
mencuri itu, cepat serahkan Batu itu, fairy tail"
BUKK BUKK
Natsu terus
menyerang Kaebry dengan api ataupun tangan kosong tapi tetap saja, dia berakhir
terlempar ke pohon.
"NATSU.."
teriak Lucy dan Happy.
"Cih,
membosankan. Aku akan mengakhiri di sini juga. Bersiaplah salamander,"
Kaebry menyatukan
tangan nya, perlahan sebuah cahaya gelap muncul di tangan kaebry, dia
melemparkan cahaya itu ke arah Natsu..(seperti sihir fairy law)
"crusher"
Gumam Kaebry.
Natsu tak bergerak,
mata onxy nya terpaku dengan cahaya yang menuju ke arahnya.
"Hahahah...
Bersiaplah Salamander."
"NATSU
AWAS.."
Lucy berlari ke arah
Natsu yang masih tetap di posisi awalnya.
BRUKK
Lucy mendorong tubuh
Natsu
"LUCYYYY.."
teriak Happy
Lucy memenjamkan
matanya.
BUUUUMMMMMM
Natsu terbelalak
kaget. Di hadapan nya, tubuh lucy terlempar sesaat setelah di tabrak cahaya
gelap itu. Happy segera menghampiri Lucy.
"Lucy Lucy Lucy
bangun" Happy mengoncang tubuh lucy.
"L..Luce
LUCYYY" Natsu berlari ke arah tubuh Lucy yang tak sadarkan diri.
Natsu mengoncang
pelan tubuh penyihir roh itu.
"Luce,
gomennasai...." Natsu mendekap tubuh Lucy.
"Lucy"
Ucap Happy yang sudah berurai air mata
"Eh? Hahahah..
Kau sangat beruntung sekali, Salamander. Gadis bodoh itu mau berkorban
untukmu.."
"KAUUU!!! kau
sudah melukai Lucy, aku akan MEMBUNUHMU!!" Natsu membaringkan tubuh Lucy,
dia menatap tajam Kaebry.
"Happy, jaga
lucy dan Batu itu. Aku akan membunuh pencuri sialan ini dulu." Ucap Natsu
dingin
"Aye"
Tubuh Natsu di
selimuti api tapi bukanlah api biasa, Api kemarahan.
"heh? kau tak
pernah belajar ya, sudah kubilang kalau..-"
BUKK
Kaebry menabrak
pohon di belakang nya..
"Ba-bagaimana
bisa dia memukulku." Kaebry menyeka darah yang keluar dari mulutnya.
"Kau menghambat
perkejaan kami, kau menghina Fairy tail dan sekarang kau melukai Lucy. Aku
sudah tidak akan membiarkan kau hidup, Pencuri sialan."
Kaebry berdiri, dia
tersenyum sinis.
"Sepertinya aku
sudah meremehkan mu, Salamander. Sekarang aku akan mengirim mu ke neraka
bersama pacar mu itu, hahahah..."
Kaebry menutup
matanya, perlahan sihir kegelapan menyelimuti tubuhnya.
"Ayo mulai,
Salamander."
Natsu berlari ke
arah kaebry dengan kedua tangan nya di selimuti api. Kaebry hanya tersenyum
(lagi?) sinis dan sama seperti semula, api natsu menghilang dan bahkan tubuhnya
juga terpental.
Happy hanya menatap
sedih natsu yang sedari tadi belum berhasil menyentuh Kaebry dan malah tubuh
nya juga ikut terpental.
"Lucy sadarlah,
Natsu membutuhkan 'semangat' mu."
Kaebry menyelimuti
tangan nya dengan sihir kegelapan, dia berniat menghantamkan tinjunya kepada
natsu yang sedang kelelahan itu.
"Terima ini,
Salamander."
BRAKK
Tinju Kaebry
tertahan oleh sesuatu, sebuah tameng terbuat dari besi.
"heh, kau kalah
ya, Natsu" Seorang laki-laki mengangkat tubuh natsu.
"Bertahanlah,
Natsu-san"
"Gray? Erza?
Wendy dan charle."
"Wendy Natsu,
cepat pergi dari sini. Aku dan Gray akan menghadapi dia." ucap erza
Wendy membantu Natsu
berdiri dan membawa nya ke happy dan Lucy yang masih tak sadarkan diri.
"Wendy, cepat
obati, Lucy. Jangan perdulikan aku."
"Ha'i"
Wendy mengobati Lucy yang semakin parah.
'Kondisi Lucy-san
sangat parah, detak jantung nya juga tidak teratur. Kumohon bertahanlah
Lucy-san.' Batin Wendy.
"hm.. Kau
memang hebat, Titania. Sebenarnya aku masih ingin bertarung dengan mu tapi aku
harus segera mengambil batu itu. Sampai jumpa lagi, Titania." Kaebry
menghilang dari hadapan Erza dan Gray.
"Sial, dia
pasti pergi ke tempat Natsu. Ayo Gray kita pergi."
Kaebry berdiri di
hadapan Natsu yang kelelahan, Happy dan charla, dan juga Wendy yang sedang
mengobati Lucy
"Hohoho.. Itu
percuma, gadis kecil. Kau tak akan bisa menyembuhkan dia karena gadis pirang
itu sudah mati. hahahah..."
"Tidak!!
Lucy-san masih hidup. Dia masih bernafas" Ucap Wendy sengit.
Kaebry menggelengkan
kepalanya..
"Sayonara,
Pirang."
Bersamaan dengan
itu, tubuh Lucy bersinar. Perlahan tubuh penyihir arwah itu terangkat .
"Lucy-san.
Sadarlah.." teriak Wendy khawatir
BUMM BUMM
Lucy kembali
terpental menabrak pohon-pohon.
"L-Lucy-san.."
"LUCYYY"
Natsu berlari ke arah Lucy, wendy kembali mencoba menyembuhkan Lucy, Tapi..
"T-tidak
Mu-mungkin. Lu-lucy san." Wendy menutup mulutnya, air mata telah
membanjiri pipi mulusnya.
"Wendy, ada
apa? Oy W-wendy" Natsu terdiam melihat penyihir langit itu menangis. Di
tatap nya Tubuh Lucy yang di penuhi luka.
"Lucy, jangan
bercanda. Bangunlah, Buka mata mu." Natsu menggengam erat tangan halus
penyihir roh itu.
"Natsu.."
Seorang kucing hanya bisa menatap iba.
"Ada apa Natsu?
Bagaimana keadaan Lucy." Erza terdiam merasakan atmosfer yang tak
mengenakkan ini.
"Hahaha.. Gadis
itu sudah mati."
Natsu mengepalkan
tangan nya kesal, di taruhnya perlahan tangan Lucy yang di gengam nya, di tatap
nya perlahan wajah putih Lucy sebelum dia beranjak berdiri dan menatap tajam
Kaebry.
Natsu berlari dengan
tubuh yang di penuhi api, dia mempersiapkan tinju nya.
"Sudah ku
bilang, Sihir tak akan bergu..- Nani?"
BUKK BUKK
Natsu terus memukul
Kaebry, anak dari igneel ini tak membiarkan kaebry mengeluarkan sihirnya.
BUKK BUKK
Dengan tatapan penuh
amarah, Natsu terus memukul Kaebry tanpa menggunakan sihir.
"Akan ku akhiri
di sini. Karyuu No Tekken"
Natsu menyerang
Kaebry yang sudah babak belur.
"Sekali lagi, Karyuu
No Hokou"
"Lucy.."
Erza dan Gray segera memeriksa Lucy
"Ini.."
Erza dan Gray
terlihat Shock, mereka berdua menoleh ke arah Wendy minta penjelasan.
"Gomennasai,
L-lucy san.. Dia.." Wendy tak sanggup mengutarakan yang sebenarnya, gadis
berambut biru tua ini menutup mukanya untuk meredakan tangisnya.
"Lucy,
Gomennasai." Erza mengepalkan tangan kesal.
Gray menoleh ke arah
Natsu yang masih berdiri di posisi awalnya, di depan nya, Kaebry sudah tak
berdaya dengan tubuh menghitam(terbakar).
"Yokatta,
kalian selamat."
Erza, Gray, Natsu,
Wendy, Happy, dan charle menoleh kaget.
"Lucy"
"Lucy-san" "Luce"
Natsu langsung
menghampiri Lucy.
"Yokatta, kau
sudah sadar."
Lucy hanya tersenyum
"Seandainya aku
tidak sadar, memang nya kenapa?"
"Lucy, jangan
bicara sembarangan." Ucap Natsu marah
"Tidak, Natsu.
Jika aku tidak sadar, kau harus merelakan ku . Ya, Seperti sekarang." Ucap
Lucy Tersenyum
"Apa maksudmu,
Lucy. Kau kan sudah sadar." Tanya Gray
"Tidak, Ini
bukan aku, Aku hanya sebuah jiwa yang belum kembali. Intinya aku sudah mati,
Minna." Ucap Lucy (lagi-lagi) tersenyum
"Jangan
bercanda, Lucy. Jelas-jelas kami melihatmu sekarang." Ucap Erza
Lucy menggeleng
lemah, perlahan tubuhnya bersinar dan berubah menjadi debu-debu kecil(sama
seperti Lisanna)
"Arigatou Erza,
Gray, Wendy, Happy, Charle dan kau Natsu. Hontou Arigatou ne"
"Lucy"
Natsu mengenggam tangan Lucy yang perlahan menghilang.
"Natsu,
arigatou sudah membawa ku fairy tail, guild ini sangat menyenangkan. Aku sangat
mencintai Fairy Tail, aku.. aku.. ingin sekali bersama kalian lebih lama
tapi.."
Natsu semakin
mengenggam tangan Lucy.
"Tidak, Kau
akan tetap bersama dengan Fairy tail karena kau adalah penyihir Fairy
Tail."
"Natsu..."
Lucy menyentuh pelan pipi anak angkat Igneel itu, menyempatkan tersenyum manis
walau tubuh nya hampir menghilang.
"Sayonara
Natsu, Minna dan Fairy Tail. Aishiteru.."
SWING
Tubuh Lucy
menghilang tanpa bekas.
"LUCY......."
Natsu berteriak
Natsu memandang ke
langit...
'Luce.. berjanjilah
padaku.. Kumohon, Kembalilah' Batin Natsu.
TBC
Ini adalah Fanfic
pertama di fandom Fairy tail..
Bagi yang Fairy tail
lovers atau Nalu lovers, semoga Fanfic ini tidak mengecewakan ya..
Cerita pertempuran
untuk chapter 1 langsung aku selesaikan. karena chapter ini hanya pembuka,
intinya akan di lanjutkan di chapter 2 dan seterusnya..
REVIEW YA..
MINNA-SAN